Selamat Datang....

Menyajikan informasi Sinunukan, silakan kirim kritik dan saran kepada saya. Anda jg dapat mengirim seputar sinunukan untuk diterbitkan di blog ini.
Terimakasih

15 April 2010

Cinta Allah Kepada Manusia
















CINTA ALLAH KEPADA MANUSIA

Katakanlah: “ Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Imran 3:31)

Segala sesuatu yang tampak di sekeliling kita, di muka bumio dan seluruh jagad raya adalah bukti kebesaran Allah SWT. Kebesaran Allah juga tampak pada ciptaanNya yang tak terhitung jumlahnya, bahkan dengan bantuan alat canggih sekalipun. Masih banyak jenis mahluk di bumi ini yang masiih belum diketahui oleh para ilmuan. Maka, sampai akhir nantipun tidak ada yang menyamai kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Kebesaran Allah SWT bisa kita rasakan juga dari berbagai nikmat yang kita dapatkan. Udara yang kita hirup, umur panjang, kesempatan hidup, dan lebih utama lagi kekuatan Islam dan iman yang masih tertanam di dada, adalah sedikit dari sekian banyak nikmat tersebut. Dan nikmat apa saja yang ada pada kamu,maka dari Allah lah datangnya (QS An-Nahl 16:53).

Allah SWT senantiasa menebarkan rizki di bumi dengan tiada henti. Dia memberi nikmat kepada siapa saja yang di kehendakiNya, baik kepada orang yang mengabdi kepadaNya,maupun yang ingkar pada diriNya. Segala nikmat itu adalah bentuk cinta, kasih dan saying Allah kepada manusia. Betapa besarnya cinta Allah kepada manusia, segala apa yang di ciptakanNya semua memberikan manfaat tanpa ada yang sia-sia. Kecintaan Allah semuanya demi kehidupan, tanpa mengharapkan balasan sedikitpun dari manusia. Begitulah cinta Allah SWT, yang tidak dilandasi imbalan, karena meskipun ada imbalan dan dari manusia, bahkan ibadah manusia, Allah SWT tetap Maha Besar, Maha Kuasa, Maha Agung, dan Maha Penguasa. Jangan pernah berpikir bahwa apa yang di perintahkanNya dan apa yang menjadi laranganNya yang semua yang harus di jalankan itu adalah bentk pamrih Allah SWT atas nikmat dan cintanya. Hal yang dasar yang patut kita bahwa apa yang di inginkan Allah SWT untuk manusia jalankan semuanya merupakan hal-hal pesitif yang memberikan manfaat bagi manusia. Begitupula segala larangan yang Dia perintahkan untuk dijauhi, adalah hal-hal yang mendatangkan keburukan dan tidak keseimbangan.

Salah satu bentuk kecintaan Allahh SWT kepada manusia amat besar, adalah di utusnya Rasulullah SWT sebagai tauladan manusia, yang menuntun semua manusia menuju jalan yang lurus. Ia dating dengan membawa cahaya kurang lebih 15 abad yang lalu. Ia di utus untuk menyampaikan risalah suci, mengeluarkan manusia dari lembah kenistaan menuju istana abadi melalui ilmu dan ahlak.

Maka semenjak di utus, beliau secara seksama penuh kesabaran yang tiada tara telah menggembleng manusia dengan perbaikan-perbaikan moral. Allah SWT berfirman: sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat rasa oleh penderitaanm, sangat menginginkan(keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang tehadap orang-orang mukmin. (At-Taubah 9:128).
Nabi Muhammad SAW, Rasul yang telah di utus dari bani adam segenab bani adam mengajarkan apa yang sepantasnya di lakukan oleh bani adam dalam kehidupan. Beliau adalah model dari manusia sempurna. Standar manusia kamil yang kepada beliaulah manusia berkaca jika ingin mengukur kualifikasi kemanusiaannya. Tidak mengherankan jika Nabi Muhammad SWA dipilih menjadi rasul, yang tiada lain adalah keselamatan umat. Beliau senantiasa berdakwah dengan penuh kasih sayang dan kelembutan rasa. Beliau tentu juga tau bahwa cinta Allah, baik kepada beliau sendiri maupun seluruh umat manusia, telah mengalir darah beliau. Jadi apa yang beliau lakukan adalah hikmah dan apa yang beliau ucapkan adalah wahyu. Semua itu adalah untuk kebaikan manusia.

Meski cinta Allah sama sekali tanpa pamrih, alangkah tidak pantas jika kita tidak membalas cinta kepadaNya. Bukan berarti balas budi kita atas cinta yang Allah berikan, lebih dari itu. Jika kita mencintai Allah, hidup kita tentu akan lebih bahagia. Kita akan selalu dekat dengan Allah. Ketika kita dekat denganNya, hidup kita tentu akan penuh dengan kemudahan, hikmah dan berkah.
Rasulullah SAW bersabda: ”Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah , niscaya kamu akan mendapatiNya dihadapanmu. Kenalilah Allah saat senang, niscaya Dia akan mengenalimu saat susah. Bila kamu meminta, maka mintalah kepada Allah, dan kamu minta tolong, maka minta tolonglah kepada Allah” (HR. Ahmad).
Hal yang paling lezat di dunia ini adalah cinta kepada Allah SWT. Hal yang paling baik adalah melihat wajah Allah SWT. kitab yang paling bermanfaat adalah Kitabullah (Al-quran). Dan sebaik-baik mahluk adalah Rasullah SAW.
Jelaslah bentuk cinta Allah SWT kepada manusia. Siapa saja yang mensucikan jiwanya dengan takwa, membersihkan pikirannya dengan iman, dengan menghias ahlaknya dengan kebaikan, niscaya ia akan mampu menggapai kecintaan Allah SWT, sekaligus kecintaan manusia. Usaha yang besar harus kita lakukan untuk bisa menumbuhkan rasa cinta kepada Allah SWT, melebihi kecintaan kepada yang lainnya. Hindarilah rasa cinta yang berlebihan dan yang diharamkan sebab itu siksaan buat ruh dan penyakit hati. Mohonlah pertolongan kepada Allah dengan doa, dzikir, dan ketaatan kepadaNya, agar Dia memberi kebahagiaan yang tak tara nilainya. Beribadah juga adalah jalan yang indah untuk menggapai ridho dan cinta Allah SWT, karena ibadah akan menjahkan hal-hal yang dapat melunturkan rasa cinta kita kepada Allah SWT. sesungguhya amal yang baik lagi terus berbuah akan memerdekakan jiwa dari pikiran yang buruk dan ide-ide penuh dosa yang datang tiba-tiba, serta kecendrungan yang diharamkan.
Bersabar hati atas ujian dan cobaan yang Allah berikan, akan membuktikan kualitas cinta kita kepada Allah. Sabda Rasulullah SAW: ” Sesungguhnya ajaib urusan seorang mukmin. Sesungguhnya urusanya adalah kebaikan. Dan itu tidak terjadi pada diri seseorang kecuali seorang mukmin. Jika ia di timpa kesenangan, dia akan bersyukur,. Maka syukur itu kebaikan baginya. Dan jika di timpa musibah, maka ia bersabar itu kebaikan baginya.(H.R.Muslim).
Kecintaan kepada Allah dapat juga kita wujudkan melalui kecintaan kita kepada sesama manusia, jika kita melandasi cinta kita mengharapkan ridho Allah. Mendapatkan ridho Allah merupakan tujuan hidup utama yang harus di gapai. Kita layak menyandangnya jika kita mempunyai tujuan hidup mencinti dan dekat kepada Allah dan menjalankan Islam secara utuh menyeluruh. Pada ahirnya bertawakallah kepada Allah, serahkan semua rusan kepadaNya, ridholah dengan ketentuanNya, berlindunglah kepadaNya, bersandarlah kepadaNya dan cintalah kepadaNya selalu, karena Dia akan memberi kecukupan, dan akan mempermudah dari segala hal di dunia dan kelak di akhirat.
Tahukah anda jika mengamati hal sekecil jarum yang pernah anda lihat tetapi bisa membuat anda menjadi jatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar