The First
Titik-titik kecil perlahan menyelimutiku
Memberi warna hitam dalam kanvasku
Membuat pandanganku semakin kabur
Melihat kau….
Tapi maha baiknya diri-Mu
Tak pernah berpaling
Selalu melindungi dan menyertaiku
Aku hamba yang bodoh
Yang celaka......
Yang kotor....
Yang takkan pernah sadar akan Kau...
Satu, dua, tiga dan berjuta-juta anugrah yang terindah
Tiap helai nafasku
Dan tiap langkah hidup ini
Tak kan pernah kering walau kemarau menghampiri
You are the one
The first who always on the top of my life
PAGI
Pagi yang menggil
Kau tampak sunyi sepi
Entah kemana suaramu
Dipagi ini
Entah kemana wajah indahmu,
Tak kulihat lagi,
Kau tampak kelabu di hadapanku
Kau tertutup embun yang menebal
Hany gemercik air yang terdengar
Putih embun membutakanku
Tuk melihat alamku
Jujur,
Aku kecewa
Putihnya embun,
Menjeratku dalam lamunan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar